SINGAPURA – Lebih banyak bantuan tersedia bagi warga Singapura yang berjuang untuk mendapatkan cukup makanan untuk dimakan di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu inisiatif termasuk mesin penjual otomatis di Blok 813A Choa Chu Kang Avenue 7 yang membagikan makanan kering dan makanan bento untuk yang kurang beruntung.
Mesin ini menyediakan makanan gratis untuk 200 orang, termasuk penduduk yang membutuhkan dan manula dengan masalah mobilitas sehingga mereka bisa mendapatkan makanan mereka dengan lebih nyaman.
Penduduk ini diberi kartu masing-masing berisi kredit $ 50 setiap bulan, yang dapat mereka ketuk pada mesin untuk menebus makanan kering seperti makanan kaleng dan beras. Mereka juga dapat menukarkan makanan kemasan siap pakai.
Mesin penjual otomatis, yang menawarkan makanan kemasan seharga $ 3 dan makanan lainnya mulai dari $ 1 hingga $ 7, akan berjalan hingga akhir tahun depan.
Inisiatif ini didukung oleh kelompok nirlaba The Food Bank Singapore dan berbagai organisasi akar rumput dan layanan sosial.
Salah satu penerima manfaat, Roziana Ramli yang berusia 39 tahun mengatakan dia menghargai inisiatif ini karena membantunya menghemat uang dan waktu untuk membeli makanan.
“Ada banyak pilihan yang tersedia dan juga mudah bagi saya untuk memanaskan makanan dalam microwave yang disediakan,” katanya.
Ada lebih dari 30 item yang dijual di mesin penjual otomatis, termasuk paket bubuk Milo, biskuit, bumbu, dan mie instan.
Low Yen Ling, walikota Distrik Barat Daya mengatakan: “Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19, kami melihat upaya terpadu oleh organisasi dan individu dari semua lini berkumpul untuk membantu yang rentan. Kami menyambut inovasi seperti mesin penjual otomatis Food Bank yang memperluas jangkauan dan sumber daya kami.”
Secara terpisah, Food Bank juga telah bekerja sama dengan Dairy Farm Group – yang memiliki supermarket Giant dan supermarket Cold Storage – untuk mengatur penggalangan donasi makanan.
Gerakan ini, yang bertujuan untuk menyumbangkan 10.000 makanan setiap bulan, menyediakan kebutuhan sehari-hari dan produk makanan bagi keluarga kurang mampu dengan nutrisi yang lebih tinggi.
Pelanggan dapat menyumbangkan barang-barang kering, makanan kaleng, saus dan minuman di tempat pengumpulan di gerai supermarket yang berpartisipasi.
Ini dimulai pada hari Jumat (18 Desember) di 10Cold Storage dan outlet Giant, dengan rencana untuk meluncurkan seluruh pulau selama beberapa bulan ke depan.
Kepala eksekutif Dairy Farm untuk Bisnis Makanan Asia Tenggara Chris Bush mengatakan: “Sebagai pengecer makanan terkemuka, kerawanan pangan tentu saja merupakan masalah yang dekat dengan hati kami dan kami tahu bahwa tahun ini akan sangat menantang bagi banyak keluarga.
“Dengan toko-toko yang berlokasi di seluruh pulau yang menyediakan akses mudah ke produk dan titik pengumpulan, kami berharap dapat mempermudah pelanggan untuk berpartisipasi sehingga kami dapat membuat dampak yang lebih besar bagi keluarga yang membutuhkan.”