New York (ANTARA) – Para pejabat Amerika Serikat pada Jumat menangkap seorang pria berusia 25 tahun dari pinggiran kota New York dan mendakwanya dalam dakwaan lima dakwaan karena berusaha melakukan perjalanan ke Yaman untuk bergabung dengan Al-Qaeda di Semenanjung Arab.
Surat-surat pengadilan yang dibuka pada hari Jumat menuduh pria itu, Marcos Alonso Zea, mencoba bergabung dan memberikan bantuan kepada kelompok itu, yang dianggap Amerika Serikat sebagai salah satu sayap paling aktif dari jaringan militan.
Zea berencana untuk bergabung dengan operasi Al-Qaeda di luar Amerika Serikat yang akan mengakibatkan pembunuhan, jaksa menuduh.
Dia dijadwalkan di pengadilan di Central Islip, New York, pukul 2 siang waktu setempat.
Amerika Serikat juga menuduh Zea berusaha memberikan uang kepada afiliasi Al-Qaeda, dan mencoba menghancurkan komputernya ketika dia mengetahui bahwa dia sedang diselidiki.
Penyelidik dapat mengambil dokumen termasuk isu-isu majalah “Inspire” Al-Qaeda dari hard drive-nya. Mereka juga menemukan senapan semi-otomatis yang diberikan Zea kepada seorang kenalan sebelum berangkat untuk perjalanannya ke Yaman, kata jaksa.
Al-Qaeda di Semenanjung Arab telah mengaku bertanggung jawab atas upaya Hari Natal 2009 oleh seorang pria Nigeria untuk menjatuhkan sebuah pesawat tujuan Detroit dengan bom yang disembunyikan di celana dalamnya.
Dia menghadapi lima tuduhan kriminal yang mencakup konspirasi untuk melakukan pembunuhan di negara asing, dua tuduhan mencoba memberikan dukungan kepada teroris atau organisasi teroris, dan dua tuduhan penghalang.
“Meskipun lahir dan besar di Amerika Serikat, Zea diduga mengkhianati negaranya dan berusaha melakukan perjalanan ke Yaman untuk bergabung dengan organisasi teroris,” kata Loretta Lynch, pengacara AS untuk Distrik Timur New York.
Zea ditangkap di rumahnya di Brentwood, New York, yang terletak 80 km timur Manhattan, kata jaksa federal.
Seorang wanita yang menjawab telepon di alamat Zea menolak berkomentar.
Jaksa federal mengatakan bahwa pada Januari 2012, Zea berusaha terbang dari New York ke Yaman, tetapi dicegat oleh petugas bea cukai Inggris saat berganti pesawat dan kembali ke Amerika Serikat. Setelah digagalkan dalam upayanya untuk mencapai Yaman, ia kemudian membantu rekannya yang berusia 18 tahun, Justin Kaliebe, mencoba perjalanan serupa pada Januari 2013.
Kaliebe ditangkap ketika mencoba naik pesawat ke Oman dan dituduh mencoba memberikan dukungan kepada teroris, menurut dokumen pengadilan.
Penangkapan Zea terjadi kurang dari sebulan setelah seorang akuntan New York dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas tuduhan yang termasuk meneliti Bursa Efek New York pada tahun 2008 sebagai target potensial Al-Qaeda.