Beijing (ANTARA) – China telah memecat wali kota Nanjing, kata kantor berita resmi Xinhua, Sabtu, langkah terbaru dalam tindakan keras nasional terhadap korupsi.
Pemecatan Ji Jianye terjadi dua hari setelah diumumkan Ji sedang diselidiki karena pelanggaran hukum yang serius. Ji “telah dicopot dari jabatannya karena dugaan pelanggaran disiplin serius”, kata Xinhua, singkatan yang umumnya digunakan pemerintah untuk menggambarkan korupsi.
Sebuah laporan sebelumnya dalam versi online surat kabar resmi People’s Daily mengatakan Ji sedang diselidiki atas “masalah ekonomi”, eufemisme lain untuk korupsi. Laporan online People’s Daily, mengutip laporan media China lainnya, mengatakan kasus Ji mungkin melibatkan sekitar 20 juta yuan (S $ 4,1 juta).
Presiden Xi Jinping, yang mulai menjabat pada bulan Maret, telah menyebut korupsi sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup Partai Komunis yang berkuasa dan bersumpah untuk mengejar “harimau” yang kuat serta “lalat” rendahan.
Tindakan keras korupsi sejauh ini telah menjaring segelintir pejabat senior, di antaranya mantan eksekutif dari raksasa minyak PetroChina.