Dia menambahkan bahwa Washington bekerja untuk memastikan bahwa Beijing tidak mendapatkan akses ke data pribadi atau catatan kesehatan orang Amerika.
“Jadi apa yang akan Anda lihat pemerintah lakukan adalah mengambil tindakan yang melestarikan dan melindungi informasi itu dan menolak akses Partai Komunis China ke informasi pribadi milik orang Amerika,” katanya.
Anggota parlemen AS telah menyuarakan keprihatinan keamanan nasional atas penanganan data pengguna TikTok, dengan mengatakan mereka khawatir tentang undang-undang China yang mengharuskan perusahaan domestik “untuk mendukung dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.”
Pada hari Senin, TikTok mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak pernah memberikan data pengguna ke China. Aplikasi, yang tidak tersedia di China, telah berusaha menjauhkan diri dari akar China-nya untuk menarik khalayak global.
Pernyataan Pompeo juga datang di tengah meningkatnya ketegangan AS-China atas penanganan wabah virus corona, tindakan China di bekas koloni Inggris Hong Kong dan sengketa perdagangan hampir dua tahun antara AS dan China.
Pompeo menegaskan kembali perlunya sekutu dan komunitas internasional untuk membantu membentuk infrastruktur telekomunikasi global yang bebas dari pengaruh pemerintah China.
“Infrastruktur seratus tahun ke depan ini harus menjadi infrastruktur komunikasi yang didasarkan pada cita-cita Barat,” katanya.