London (AFP) – Pengemudi truk Inggris yang melintasi Selat bulan depan akan menghadapi peraturan baru yang mungkin sulit ditelan: larangan sandwich ham dan keju, pemerintah Inggris telah memperingatkan.
Pemerintah memberi contoh pengisian sandwich populer dalam panduan untuk pengangkut yang dikeluarkan pada hari Jumat (18 Desember), memperingatkan bahwa membawa ke Uni Eropa (UE) makanan yang mengandung daging atau susu, bahkan untuk penggunaan pribadi, akan dilarang.
Aturan ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya makanan yang bisa menyebarkan penyakit. Ini akan berlaku tidak hanya untuk pengemudi truk, tetapi untuk semua orang yang meninggalkan Inggris ke Uni Eropa.
Ini adalah salah satu aturan baru yang akan mulai berlaku ketika Inggris meninggalkan serikat pabean dan pasar tunggal UE pada 2300 GMT pada 31 Desember (tengah malam waktu Brussels, 7 pagi 1 Januari waktu Singapura), setelah masa transisi ketika aturan lama untuk impor dan ekspor masih berlaku.
Gagal mendeklarasikan makanan seperti sandwich ham dan keju dan menyerahkannya untuk dibuang dapat menyebabkan denda atau tuntutan pidana, menurut selebaran saran Uni Eropa.
Larangan makanan ringan semacam itu datang meskipun Uni Eropa mengizinkan impor untuk penggunaan pribadi hingga 20kg ikan segar atau lobster.
Ekstrak daging dan konsentrat daging juga diperbolehkan, yang berarti bahwa Bovril favorit Inggris lainnya, pasta ekstrak daging yang digunakan untuk membuat minuman, harus dapat diterima.
Pengemudi truk Inggris juga akan menghadapi rintangan yang lebih signifikan: kontrol perbatasan baru yang diperkirakan akan menyebabkan kemacetan parah di sekitar pelabuhan dan banyak birokrasi baru termasuk izin untuk memasuki daerah Kent, di mana pelabuhan feri Dover berada.
Inggris dan Uni Eropa masih belum berhasil mengamankan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan batu sandungan termasuk hak penangkapan ikan.