GHAZNI, AFGHANISTAN (AFP) – Sedikitnya 15 anak tewas ketika sebuah sepeda motor yang sarat dengan bahan peledak meledak di dekat sebuah pertemuan keagamaan di Afghanistan timur pada Jumat (18 Desember), kata para pejabat.
Anak-anak berkumpul di sebuah rumah di provinsi Ghazni untuk membaca ayat-ayat Alquran, kegiatan rutin pada hari suci Islam Jumat, ketika ledakan itu terjadi.
“Sayangnya, akibat insiden ini 15 orang, semua anak-anak, menjadi martir,” kata Wahedullah Jumazada, juru bicara gubernur provinsi tersebut.
Polisi Ghazni mengkonfirmasi ledakan itu dan bahwa semua korban adalah anak-anak.
Dua puluh orang lainnya, termasuk beberapa anak-anak, terluka.
Juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian sebelumnya mengatakan kelompok itu berkumpul di distrik Gilan untuk membaca Alquran.
Pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan untuk mengakhiri perang di negara itu dihentikan sementara hingga Januari.
Kekerasan telah melonjak di seluruh negeri sejak pembicaraan dibuka pada bulan September di ibukota Qatar, Doha, dengan Taliban berusaha untuk menang.
Taliban dan pasukan pemerintah secara teratur bentrok di provinsi Ghazni, di mana pemberontak menguasai beberapa daerah.
Tiga puluh personel keamanan tewas bulan lalu ketika seorang pembom mobil bunuh diri menyerang sebuah pangkalan militer di dekat kota Ghazni, ibukota provinsi.
Presiden AS Donald Trump yang akan keluar telah mendorong untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika, dengan Washington menandatangani kesepakatan dengan Taliban awal tahun ini berkomitmen untuk menarik semua pasukannya dari negara itu pada Mei 2021.
Taliban terutama menargetkan pasukan pemerintah di daerah pedesaan sejak menandatangani kesepakatan, di mana mereka berjanji untuk memulai negosiasi dengan pemerintah Afghanistan.