JAKARTA (AFP) – Gunung Ili Lewotolok di Indonesia meletus pada hari Minggu (29 November), menyemburkan kolom asap dan abu 4 km ke langit, memicu peringatan penerbangan dan penutupan bandara setempat.
Tidak ada laporan cedera atau kerusakan akibat letusan di bagian terpencil kepulauan Asia Tenggara.
Tetapi pihak berwenang menaikkan status siaga gunung berapi ke tingkat tertinggi kedua karena mereka memperingatkan kemungkinan aliran lava.
Zona larangan bepergian 2 km di sekitar kawah juga diperluas menjadi 4 km, sementara penerbangan disarankan untuk menghindari daerah itu ketika abu vulkanik menghujani bandara Wunopitu Nusa Tenggara Timur, yang ditutup sementara.
“Orang-orang disarankan untuk tidak melakukan kegiatan apa pun dalam radius 4 km dari kawah,” kata badan geologi Indonesia.
Indonesia adalah rumah bagi sekitar 130 gunung berapi aktif karena posisinya di “Cincin Api”, sabuk batas lempeng tektonik yang mengelilingi Samudra Pasifik di mana aktivitas seismik sering terjadi.
Pada akhir 2018, sebuah gunung berapi di selat antara pulau Jawa dan Sumatra meletus, menyebabkan tanah longsor bawah laut yang melepaskan tsunami yang menewaskan lebih dari 400 orang.