PETALING JAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Dua sub-varian varian Omicron telah terdeteksi di Malaysia, kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin pada Kamis (9 Juni).
“Malaysia baru saja mengurutkan dua kasus BA.5 dan satu BA.2.12.1. Ini adalah pertama kalinya garis keturunan varian ini terdeteksi,” tulisnya dalam sebuah posting Twitter.
Dia menambahkan bahwa keduanya dikategorikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai VOC-LUM atau varian garis keturunan yang menjadi perhatian dalam pemantauan, di bawah varian Omicron dari virus Covid-19.
“Sejauh ini, faktor risiko tetap sama,” kata Khairy.
Kedua sub-varian dianggap lebih menular.
Malaysia pada Kamis mencatat 1.518 kasus Covid-19 baru, sehingga total beban kasus sejak Maret 2020 menjadi 4,518 juta.
Malaysia memasuki fase endemik hidup dengan virus pada 1 April, dengan semua kegiatan ekonomi dan sosial dipulihkan, kecuali bahwa pemakaian masker wajib di dalam ruangan. Pemakaian masker adalah opsional di luar ruangan.
Orang-orang yang dirawat di rumah sakit Malaysia karena Covid-19 rendah di 12,7 persen dari total 470 penerimaan pada hari Rabu.
Dari 26 pasien yang sekarang berada di unit perawatan intensif rumah sakit, hanya 5,8 persen yang disebabkan oleh Covid-19.