SEOUL (NYTIMES) – Sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah sebuah ledakan memicu kebakaran pada Kamis (9 Juni) di kantor sebuah firma hukum di kota pesisir selatan Daegu, Korea Selatan, menurut polisi.
Kebakaran sedang diselidiki sebagai pembakaran dan seorang pria berusia 50 tahun telah diidentifikasi sebagai tersangka, tambah polisi.
Sebuah tinjauan rekaman kamera keamanan menunjukkan bahwa pria itu telah meninggal di lokasi, kata polisi. Dia tidak segera diidentifikasi.
Tidak ada informasi tentang motif potensial yang segera dirilis, tetapi outlet berita lokal melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki apakah kebakaran itu dimulai oleh klien yang tidak puas atas sebuah kasus.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.55 pagi di sebuah gedung perkantoran tujuh lantai di sebelah Pengadilan Distrik Daegu, menurut seorang petugas departemen kepolisian di Daegu, yang berjarak sekitar 170 mil (270km) dari Seoul, ibukota.
Pihak berwenang mengatakan mereka menerima laporan tentang ledakan keras dan asap hitam yang berasal dari kantor firma hukum, Kantor Berita Yonhap melaporkan.
Hampir 60 truk pemadam kebakaran dan sekitar 150 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, dan mereka memadamkan api dalam waktu sekitar 20 menit. Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan sekitar 40 orang dari gedung itu, kata para pejabat.
Korea Selatan telah mengalami sejumlah kebakaran besar dalam beberapa tahun terakhir, beberapa di antaranya telah dikaitkan dengan standar keselamatan yang lemah.
Pada April 2020, kebakaran di sebuah gudang di Icheon, tenggara Seoul, menewaskan 38 pekerja. Kebakaran lain melanda sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di kota Ulsan pada bulan Oktober tahun itu, memaksa evakuasi ratusan orang.
Pada 2018, kebakaran di sebuah rumah sakit yang juga berfungsi sebagai panti jompo di kota selatan Miryang menewaskan 37 orang.
Pada tahun 1995, kebocoran gas di lokasi konstruksi Daegu memicu ledakan dan kebakaran yang menewaskan sedikitnya 100 orang, banyak dari mereka remaja.